Pengenalan Dompet Dhuafa dan Peran Filantropi Islam
Dalam sesi pertama, Pandu Heru Satrio, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan, menjelaskan latar belakang berdirinya Dompet Dhuafa serta berbagai program yang telah dijalankan. Ia menekankan bahwa Dompet Dhuafa hadir sebagai lembaga filantropi Islam yang bertujuan membantu masyarakat kurang mampu melalui dana zakat, infak, dan sedekah. "Kami ingin memastikan bahwa dana umat benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan, dalam bentuk program pendidikan, kesehatan, ekonomi, hingga kemanusiaan," ujarnya.
Laporan Penyaluran BMT Insan Mandiri
Selanjutnya, Muh. Jamil, Ketua BMT Insan Mandiri, memaparkan program sosial yang telah dijalankan oleh lembaganya. Ia juga menyampaikan laporan penyaluran dana tahun 2024, yang menunjukkan peningkatan jumlah penerima manfaat dibandingkan tahun sebelumnya. "BMT IM adalah lembaga yang merupakan mitra pengelolah zakat dompet dhuafa Sulawesi Selatan yang memiliki banyak program sosial antara lain, beasiswa pendidikan, sedekah pembangunan, taman pendidikan al quran dan berbagai produk lainnya. " katanya.
Hal-Hal yang Membuat Puasa Makruh
Sementara itu, Dr. Musbaing, S.Pd.I., M.Pd.I, Dosen PGSD Universitas Islam Makassar, memberikan kajian seputar ibadah puasa, khususnya tentang hal-hal yang bisa menyebabkan puasa menjadi makruh. Ia menjelaskan bahwa meskipun tidak membatalkan, kebiasaan seperti berbicara kotor, makan berlebihan saat sahur dan berbuka, serta melakukan hal sia-sia dapat mengurangi pahala puasa. "Ramadhan bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga membentuk akhlak dan ketakwaan kita," tegasnya.
Diskusi ini dipandu oleh, Rahmah, Kepala SIT Khalifah Cendekia Mandiri. Dalam Diskusi ini berbentuk talkshow dengan memberikan 1 persatu pertanyaan kepada para pemateri yang membuat diskusi semakin seru. Acara ini berakhir pada pukul 18.15 Menjelang Magrib.
Antusiasme Peserta
Acara ini mendapat sambutan hangat dari para peserta. Banyak di antara mereka yang mengajukan pertanyaan, terutama mengenai optimalisasi ibadah di bulan Ramadhan, bagaimana peran zakat dalam membangun ekonomi umat, bagaimana mekanisme pembayaran fidyah, cara dapat beasiswa pendidikan dan masih banyak pertanyaan lainnya. Salah satu peserta, Ibunda Ashlan, mengungkapkan kesannya, "Acara ini sangat bermanfaat. dapat ilmu baru yang bermanfaat, sehingga Saya jadi lebih paham bagaimana menjalani Ramadhan dengan lebih maksimal, baik secara ibadah maupun dalam berbagi kepada sesama."
Dengan terselenggaranya Tarhib Ramadhan 1446 H, diharapkan masyarakat dapat menyambut bulan suci dengan kesiapan spiritual, mental, dan sosial yang lebih baik. Acara ini juga menjadi pengingat bahwa Ramadhan bukan hanya tentang ibadah pribadi, tetapi juga momentum untuk meningkatkan kepedulian terhadap sesama.
0 Komentar